Minggu, 20 Desember 2009

MEMBANGUN LOGICAL STRUCTURE

MEMBANGUN LOGICAL STRUCTURE
Oleh: Rhenald Kasali

Salah satu cara mengembangkan topik adalah dengan menggunakan logical structure. Logical structure pada dasarnya adalah sebuah alat bantu untuk menguraikan benang-benang kusut ke dalam sebuah diagram yang kita sebut logical tree. Bentuknya semacam outline. Dengan demikian ia adalah sebuah rencana (bukan a final product),sehingga sifatnya sangat terbuka untuk mengalami penyesuaian-penyesuaian atau perubahan-perubahan.

Alat ini sangat bermanfaat untuk mengarahkan jalan berpikirnya audience sehingga dari awal mereka sudah tahu kemana arah presentasi. Selain itu, struktur ini juga berguna untuk bekerja dalam team, atau bagi mereka yang belum terbiasa (terlatih) mengembangkan topik. Dengan memiliki suatu logical tree, para anggota team tinggal memilih subtopik mana yang menjadi tanggungjawabnya, dan kemana arah presentasi ini akan ditujukan.

Kalau struktur ini sudah digambarkan, dan segalanya sudah dipetakan, maka tak ada alasan bagi saudara untuk tidak memulainya sama sekali. Outline ini adalah sebuah rencana, dan rencana akan jadi kenyataan kalau saudara segera memulainya.

Logikanya, struktur ini akan mendorong saudara membuat suatu point, lalu mencari penjelasannya (dukungan-dukungannya) sampai tuntas. Intinya terdiri dari headings, subheadings dan supporting details.

Darimana saudara harus memulainya?

Logical tree ini harus dimulai dengan apa yang kita sebut sebagai main points, yaitu hal-hal pokok yang harus diberi jawabannya. Tentu saja main points harus dibatasi. Jangan terlalu ambisius dengan bernafsu memberikan seluruh penjelasan, seluas-luasnya. Ingatlah manusia punya kemampuan yang terbatas dalam mengolah informasi. Lagian pula, manusia akan mengalami fatigue (keletihan) bila dipaksa menerima banyak hal sekaligus. Jadi saudara harus memotongnya, memfokuskan pada hal-hal yang paling penting saja dan saling berhubungan. Jika saudara harus menyajikan banyak hal, mungkin saudara harus berani meminta izin membagi presentasi itu ke dalam beberapa presentasi dengan topik yang berbeda.

Main points yang dipilih haruslah menjawab pertanyaan yang kira-kira akan diajukan audience (misalnya pengambil keputusan). Holcombe dan Stein yang menulis buku Presentations for Decision Making mengungkapkan sebagai berikut:

- Kalau main point-nya adalah rekomendasi atau suatu konklusi, maka pertanyaannya adalah "why" dan jawabannya adalah a series of reasons.

- Kalau main point-nya adalah prosedur, maka pertanyaannya adalah "how", dan tentu saja jawabannya adalah a series of steps.

- Kalau main point-nya adalah suatu deskripsi terhadap suatu analisis, maka pertanyaannya adalah "what" dan jawabannya adalahparts of the whole.

Cobalah menerapkan pertanyaan di atas, dan Insya Allah saudara akan dibantu berpikir. Dengan mengajukan pertanyaan "why" misalnya, saudara mungkin akan merenung, berpikir, lalu sampailah pada jawaban-jawaban yang menyenangkan dan memuaskan. Silahkan mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar